..:: Selamat Datang di Website Resmi Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri ::..

Kamis, 22 Maret 2012

Sosialisasi Gafatar di Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri


Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) Dewan Pimpinan Kecamatan Wonogiri, mengadakan sosialisasi Gerakan Fajar Nusantara di lingkungan Wonogiri pada hari Senin (19/3/2012), serta sebagai momentum titik awal kerjasama GAFATAR Wonogiri dengan pihak pemerintah yang diawali oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan dalam memberikan dharma bakti kepada bangsa dan negara dalam wujud pelayanan kepada warga Republik Indonesia.Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 86 undangan dari 130 yang diundang baik dari anggota GAFATAR di Karanganyar, Sragen dan Wonogiri serta Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan beserta stafnya, turut mengundang juga Kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah juga perwakilan dari Osis masing-masing sekolah yang ada di wilayah Wonogiri.

Sosialisasi GAFATAR kali ini bertemakan “Membangkitkan Nilai-nilai Luhur Budaya dan Jati Diri Bangsa Dengan Gemar Membaca, Karena Buku adalah Sumber Informasi, Gerbang dan Warisan Budaya”. Kegiatan ini terselenggara berawal dari sebuah keprihatinan tentang fenomena yang terjadi pada hari ini yaitu terjadinya krisis multi dimensi pada bangsa kita ini, hal itu terjadi karena merosotnya nilai-nilai moral spiritual dan mulai terlupakannya budi pekerti dan budaya bangsa sebagai cikal bakal berdirinya negeri nan indah ini, dari fakta tersebut maka sebagai anak-anak bangsa bermaksud memberikan sumbangsih pemikiran yang harapannya bisa menjadi salah satu solusi masalah yang menimpa negeri ini salah satunya dengan mengalakkan kembali budaya gemar membaca, karena dengan membaca maka akan dapat memperkaya pengetahuan dan keilmuan kita serta dengan membaca dapat membuka cakrawala dunia.

Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri bapak Suradi menyambut acara ini dengan begitu antusias, dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya peranan akan adanya arsip dan buku dalam kehidupan kita sehari-hari maka diawali oleh GAFATAR ini diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu arsip dan buku yang merupakan salah satu sumber ilmu akan meningkat. Minat baca dikalangan masyarakat dari berbagai usia pun diharapkan dapat dibangkitkan kembali dan GAFATAR sebagai pelopornya. Sebagai wujud kebanggannya kepada GAFATAR bapak Suradi selaku ketua kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri ini memberikan yel-yel untuk GAFATAR sebagai simbol kerjasama GAFATAR dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri seperti berikut :

“Gerakan Fajar Nusantara Jaya ---GAFATAR..GAFATAR”
“GAFATAR Gerakan Fajar Nusantara Jaya – GAFATAR..GAFATAR”
“Siap Bergabung dengan kantor kita ARPUSTA—GAFATAR...GAFATAR”
“Tingkatkan minat baca dayakan minat baca"
"Gerakan Fajar Nusantara Jaya ---GAFATAR...GAFATAR”

Menyambut kerjasama ini, ketua GAFATAR Dewan Pimpinan Kecamatan Wonogiri, bapak Supar dalam menyampaikan sosialisasi visi misi dan tujuan dari Organisasi Masyarakat “Gerakan Fajar Nusantara”, menyatakan siap untuk ikut berkontribusi dan membantu masyarakat di sekitar wilayah Wonogiri khususnya untuk memberikan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan IT, Budaya serta Moral Etika Pancasila, yang akan diselenggarakan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri tanpa memunggut biaya apapun.

Diharapkan dengan adanya kerjasama ini menjadi wujud nyata dari tujuan GAFATAR bersama dengan seluruh elemen masyarakat dalam mempersiapkan generasi unggulan sebagai kader-kader pemimpin bangsa yang memiliki pemahaman moral kemanusiaan dan kebangsaan serta mampu mempertahan dan memperjuangakan cita-cita luhur bangsa yang termaktub dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.



GAFATAR bersama Staf Kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri


Foto bersama para pengurus dan warga GAFATAR Karangayar, Wonogiri dan Sragen setelah acara selesai

Sumber
Baca selengkapnya →

Rabu, 15 Juni 2011

Workshop Kamis 06 Februari 2011

Foto-foto dokumentasi acara "Workshop" yang diselenggarakan pada tanggal 06 Februari 2011 di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Wonogiri.























Baca selengkapnya →

Selasa, 14 Juni 2011

Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Kabupaten Wonogiri 17 Juni 2010

Foto-foto dokumentasi acara "Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Kabupaten Wonogiri" yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2010 di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Wonogiri.




Baca selengkapnya →

Sabtu, 11 Juni 2011

SEJARAH PERPUSTAKAAN DUNIA

Bibliotheca Alexandrina Egypt (Perpustakaan Iskandariah Mesir) merupakan perpustakaan pertama dan terbesar di dunia. Perpustakaan ini bahkan bertahan selama berabadabad dan memiliki koleksi 700.000 gulungan papyrus, bahkan jika di bandingkan dengan Perpustakaan Sorbonne di abad ke-14 ‘hanya’ memiliki koleksi 1700 buku.

Perpustakaan ini di dirikan oleh Ptolemi I sang penerus Alexander(Iskandariah) pada tahun 323 SM, dan terus berlanjut sampai kekuasaan Ptolemi III. Pada waktu itu para penguasa Mesir begitu besemangat memajukan Perpustakaan dan Ilmu Pengetahuan mereka, bahkan dalam Manuskrip Roma mengatakan bahwa sang Raja mesir membelanjakan harta kerajaan untuk membeli buku dari seluruh pelosok negeri hingga terkumpul 442.800 buku dan 90.000 lainnya berbentuk ringkasan tak berjilid. Ia juga memerintahkan prajurit untuk menggeledah setiap kapal yang masuk guna memperoleh naskah. Jika ada naskah yang ditemukan, mereka menyimpan yang asli dan mengembalikan salinannya. Menurut beberapa sumber, ketika Athena meminjamkan naskah-naskah drama klasik Yunani asli yang tak ternilai kepada Ptolemeus III, ia berjanji membayar uang jaminan dan menyalinnya. Tetapi sang raja malah menyimpan yang asli, tidak mengambil kembali uang jaminan itu, dan memulangkan salinannya.

Namun cerita keemasan ini hanya menjadi sejarah. Ialah ketuka penaklukan bangsa Romawi yang di pimpin oleh Julius Caesar pada tahun 48 SM. Bangsa Romawi membakar 400.000 buku musnah menjadi abu using yang tak berguna. Dunia ilmu saat itu sangat berduka karena telah kehilangan salah satu sumber ilmu pengetahuan terbaik saat itu. Namun akhirnya sang Kaisar, Julius Caesar meminta -maaf, dan sebagai gantinya ia mengirim Marx Antonio untuk menghadiahkan 200.000 buku dari Roma kepada Ratu mesir saat itu, Cleopatra, dan dari inilah kisah mereka berlanjut.

Namun perpustakaan megah yang ada di mesir tersebut tak pernah kembali seperti masa-masa keemasanya. Sejak pembakaran tersebut, Perpustakaan Iskadariah solah tak terurus. Bahkan hampir menjadi artefak-artefak kuno saja. Akan tetapi, UNESCO memprakarsai untuk bekerja sama dengan pemerintah Mesir,membangun kembali perpustakaan dengan sejarah terbesar dalam sejarah tersebut. Dan pembangunan ini di mulai sejak tahun 1990-an. Pembangunan ini menghabiskan dana tak kurang dari US$ 220 juta. US 120 juta di tanggung pemerintah Mesir dan sisanya di tanggung dari bantuan Internasional dari Negara-negara lain. Akhirnya setelah terbengkalai hampir selama 20 Abad, Perpustakaan Iskandriah (Bibliotheca Alexandrina) berdiri megah dan unik. Bangunan utama berbentuk bulat beratap miring, terbenam dalam tanah. Di bagian depan sejajar atap, dibuat kolam untuk menetralkan suhu pustaka, terdiri lima lantai di dalam tanah, perpustakaan ini dapat memuat sekitar 8 juta buku.

Namun yang ada saat ini baru 250.000 buku dan akan terus bertambah tiap tahun. Selain itu juga menyediakan berbagai fasilitas, seperti 500 unit komputer berbahasa Arab dan Inggris untuk memudahkan pengunjung mencari katalog buku, ruang baca berkapasitas 1.700 orang, conference room, ruang pustaka Braille Taha Husein khusus tuna netra, pustaka anak-anak, museum manuskrip kuno, lima lembaga riset, dan kamar-kamar riset yang bisa dipakai gratis. Dan yang juga menarik,adalah lantai tengah perpustakaan tersebut terdapat Gallery Design dan bisa dilihat dari berbagai sisi. Di lantai kayu yang cukup luas itu terpajang berbagai prototype mesin cetak kuno dan berbagai lukisan dinding. Perpustakaan ini selalu dipenuhi pengunjung, padahal di Alexandria tidak banyak universitas seperti di Kairo. Ini menunjukkan tingginya minat baca masyarakat Mesir dan perpustakaan yang dulu dihancurkan Julius Caesar itu kini menjadi salah satu objek wisata sebagaimana Piramid Giza, Mumi, Karnax Temple, Kuburan para Firaun di Luxor atau Museum Kairo yang menyimpan timbunan emas Tutankhamun.

Isi di perpustakaan tersebut mengandung:
·        Sebuah Perpustakaan yang dapat menampung jutaan buku.
·        Sebuah Arsip Internet
·        Enam khusus perpustakaan untuk
1.      Seni, multimedia dan bahan-bahan audio-visual,
2.      Tunanetra
3.      Anak-anak
4.      Kaum muda
5.      Microforms, dan
6.      Buku langka dan koleksi khusus
·        Empat Museum untuk
1.      Antiquities
2.      Naskah
3.      Sadat dan
4.      Sejarah Sains
·        Planetarium A
·        Sebuah Exploratorium untuk eksposur anak terhadap ilmu (ALEXploratorium)
·        Culturama: panorama budaya lebih dari sembilan layar, yang pertama kalinya dipatenkan 9 proyektor sistem interaktif. Pemenang banyak penghargaan, yang Culturama, dikembangkan oleh CULTNAT, memungkinkan penyajian banyak lapisan data, dimana presenter dapat klik pada item dan pergi ke tingkat baru detail. Ini adalah presentasi multi-media sangat informatif dan menarik warisan di Mesir 5.000 tahun sejarah untuk zaman modern, dengan highlights dan contoh-contoh dan Koptik Mesir Kuno / warisan Islam.
·        VISTA (The Virtual Immersive Sains dan Teknologi Aplikasi sistem) adalah sebuah lingkungan Virtual Reality interaktif, yang memungkinkan peneliti untuk mengubah data set ke dalam dua-dimensi simulasi 3-D, dan ke langkah di dalamnya. Sebuah alat praktis visualisasi selama penelitian, VISTA membantu peneliti untuk mensimulasikan perilaku sistem alam atau manusia-rekayasa, bukan hanya mengamati sistem atau membangun model fisik.
·        Delapan pusat penelitian akademik:
1.      Alexandria dan Pusat Penelitian Mediterania (Alex-Med),
2.      Arts Center,
3.      Kaligrafi Pusat,
5.      Pusat Studi Khusus dan Program (CSSP),
6.      Sekolah Internasional Studi Informasi (ISIS),
7.      Naskah Pusat,
8.      Pusat Dokumentasi Budaya dan Warisan Alam (CultNat, terletak di Kairo), dan
9.      Alexandria Pusat Studi Helenistik.
·        Lima belas pameran tetap meliputi
1.      Tayangan dari Aleksandria: Koleksi Awad,
2.      Dunia Shadi Abdel Salam,
3.      Arabic Kaligrafi,
4.      Sejarah Percetakan,
5.      Arab-Muslim Abad Pertengahan Instrumen Astronomi dan Sains (Penunggang Star), dan
6.      Pameran Tetap Seleksi Seni Kontemporer Mesir:
7.      Para Artis Buku,
8.      Mohie El Din Hussein: A Journey Kreatif,
9.      Abdel Salam Idul Fitri,
10.  The Raaya El-Nimr dan Abdel-Ghani Abou El-Enein Koleksi Seni Rakyat Arab,
11.  Seif dan lemah Adham: Motion dan Seni,
12.  Dipilih Artworks dari Henin Adam,
13.  Dipilih Artworks Ahmed-Abdel Wahab,
14.  Artworks Terpilih Hamed Saeed,
15.  Dipilih Artworks dari Soliman Hassan, dan
16.  Sculpture.
·        Empat seni galeri untuk pameran temporer
·        Sebuah Pusat Konferensi untuk ribuan orang
·        Sebuah Forum Dialog yang memberikan kesempatan untuk pertemuan, dan diskusi dengan para pemikir, penulis dan penulis untuk membahas berbagai isu penting yang mempengaruhi masyarakat modern. Forum Reformasi Arab adalah hasil dari Konferensi Reformasi Arab pertama diselenggarakan pada tahun 2004

Baca selengkapnya →

SEJARAH PERPUSTAKAAN DUNIA

Bibliotheca Alexandrina Egypt (Perpustakaan Iskandariah Mesir) merupakan perpustakaan pertama dan terbesar di dunia. Selengkapnya...

Agenda

Anda pengunjung ke:
Sejak 10 Juni 2011
Ada User Online
 
Copyright © 2011 - Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri
All Rights Reserved

rss facebook